Mau pilih beliin PSP (games concole) atau Ipad yaa buat kakak...??
Duuhh...
belakangan ini si kakak Nando sering curcol..
"Ma, disekolah kayaknya cuman kakak deh yang gak punya hp"
"lhaa.. emang??"
"iyaa maa.. temen2 semua udah pada punya hape, malah ada yang udah dikasih pake BB, ada juga yang punya IPAD.. punya PSP juga..."
"naah.. yaa.. emang udah bisa ngurusnya?"
#sambil mbatin, wong pensil sama pulpen aja sebulan bisa berapa kali ganti kok..
Setelah dinasehatin sih diem, karena menurut aku memang keliatannya belum perlu sih ya beli atau pake2 gadget2 begitu buat anak2 seumur kakak Nando (kelas 5SD, umur 10th). Jadi pokoknya belom dulu deh pake yang begitu-begituan.. Titik!
Tapiii... beberapa hari ini jadi kepikiran juga, selain karena si kakak semakin gencar minta hadiah PSP (emang udah lama siy pengen banget barang yg satu ini selain si hape itu! pfft.. *lap jidat*) juga sempet baca postingannya mba Ilna tentang hilangnya Ipad si Adan.. heemm.. (Adan juga yg masih TK udah punya ipad ya...) jadi berpikir lagi..
trus katanya mba Ilna, Adan pake ipadnya bukan cuma untuk main, tapi juga untuk menggambar, foto-foto kegiatannya, terus baca-baca buku dan majalah anak-anak di e-book.. waahh... ternyata keren juga!! secara anak2ku pada males banget klo disuruh baca buku! Beda banget sama emaknya dulu... *heheh..
Akhirnya hari ini nyoba browsing nyari tau, bagusnya si kakak niy dibeliin PSP atau Ipad aka Tablet PC yaa???
ehh pas nyari-nyari.. pas nemu... sekarang jadi tau deh mau milih apa... hehhe...
ini aku copas disini artikelnya.. bagus menurut aku... ^_^ silakan disimak yaa..!
-------------------
Antara Tablet PC dan Games Consoles untuk Anak
belakangan ini si kakak Nando sering curcol..
"Ma, disekolah kayaknya cuman kakak deh yang gak punya hp"
"lhaa.. emang??"
"iyaa maa.. temen2 semua udah pada punya hape, malah ada yang udah dikasih pake BB, ada juga yang punya IPAD.. punya PSP juga..."
"naah.. yaa.. emang udah bisa ngurusnya?"
#sambil mbatin, wong pensil sama pulpen aja sebulan bisa berapa kali ganti kok..
Setelah dinasehatin sih diem, karena menurut aku memang keliatannya belum perlu sih ya beli atau pake2 gadget2 begitu buat anak2 seumur kakak Nando (kelas 5SD, umur 10th). Jadi pokoknya belom dulu deh pake yang begitu-begituan.. Titik!
Tapiii... beberapa hari ini jadi kepikiran juga, selain karena si kakak semakin gencar minta hadiah PSP (emang udah lama siy pengen banget barang yg satu ini selain si hape itu! pfft.. *lap jidat*) juga sempet baca postingannya mba Ilna tentang hilangnya Ipad si Adan.. heemm.. (Adan juga yg masih TK udah punya ipad ya...) jadi berpikir lagi..
trus katanya mba Ilna, Adan pake ipadnya bukan cuma untuk main, tapi juga untuk menggambar, foto-foto kegiatannya, terus baca-baca buku dan majalah anak-anak di e-book.. waahh... ternyata keren juga!! secara anak2ku pada males banget klo disuruh baca buku! Beda banget sama emaknya dulu... *heheh..
Akhirnya hari ini nyoba browsing nyari tau, bagusnya si kakak niy dibeliin PSP atau Ipad aka Tablet PC yaa???
ehh pas nyari-nyari.. pas nemu... sekarang jadi tau deh mau milih apa... hehhe...
ini aku copas disini artikelnya.. bagus menurut aku... ^_^ silakan disimak yaa..!
-------------------
Antara Tablet PC dan Games Consoles untuk Anak
diposting oleh lutfi-fpk11 pada 25
February 2012
Sumber: http://lutfi-fpk11.web.unair.ac.id/
Perkembangan teknologi semakin hari semakin cepat
dan mendorong setiap orang untuk ikut “terperangkap” masuk ke dalam siklus
teknologi yang terus menerus mengalir dan tidak pernah berhenti.Games
console, tablet PC, laptop, dan smartphone merupakan
beberapa contoh dari perkembangan teknologi yang tidak pernah berhenti.
Gadget-gadget tersebut memiliki fungsinya masing-masing dan semuanya dapat
dimanfaatkan sesuai kebutuhan si penggunanya. Ada yang digunakan sebagai alat
untuk bekerja, berkomunikasi atau hanya sebagai alat hiburan. Games console
adalah contoh dari gadget yang dimanfaatkan sebagai sarana hiburan bagi
penggunanya. Games console sendiri kini sudah semakin berkembang dimana kini
games console tidak hanya dapat dimainkan secara konvensional ( memainkan lewat
sambungan televisi), namun juga secara portable bahkan kini
banyak yang dilengkapi oleh jaringan internet untuk kebutuhan berselancar di
dunia maya ataupun mengunduh game terbaru. Games console sendiri menjadi gadget
yang tidak hanya diminati oleh anak-anak, namun juga oleh orang dewasa.
Tablet PC selain dapat dimanfaatkan sebagai
sarana pemenuhan kebutuhan kerja karena bentuknya yang ringkas dan bobotnya
yang ringan serta mendukung aplikasi kerja seperti aplikasi edit dokumen dan
sebagainya, pada kenyataannya lebih sering digunakan sebagai sarana hiburan.
Kemampuan tablet PC yang tidak hanya dapat digunakan untuk bekerja serta
berselancar di dunia maya namun juga untuk memainkan game sekelas game-game
yang ada di games console semakin menarik minat banyak orang
untuk mencoba dan membeli tablet PC tersebut. Tidak terkecuali anak-anak.
Ya, kini yang dapat menikmati tablet PC bukan
hanya para orang dewasa namun juga anak-anak. Bila kita berjalan-jalan di mall,
kemudian melewati ataupun mengunjungi kedai kopi atau restoran yang ada di
mall, kita pasti akan sering melihat fenomena anak-anak kecil memainkan tablet
PC di sebelah orang tuanya. Anak-anak ini terlihat asyik dan piawai sekali
dalam memainkan berbagai games yang ada di tablet PC nya. Para orang tua juga
sesekali ikut hanyut dalam permainan bersama anak-anaknya. Selain permainan,
para orang tua ini juga kerap kali terlihat mengajarkan sesuatu kepada anaknya
melalui tablet PC tersebut. Tak jarang juga saya lihat banyak orang tua yang
memasukkan berbagai macam e-book ke dalam tablet PC
tersebut, sehingga selain bermain games, anak-anak tersebut kerap terlihat
membaca berbagai macam buku yang ada di tablet PC mereka. Sungguh pemandangan
yang sangat berbeda dengan pemandangan 3 tahun yang lalu dimana games console
khususnya yang portable, masih “menguasai” anak-anak.
Tablet PC juga kini semakin hari semakin murah
bahkan banyak produk-produk lokal dan cina yang bermain di rentang harga kurang
dari satu juta rupiah. Bahkan Motorola menghadirkan tablet PC XOOM edisi
khusus untuk anak yang didalamnya terdapat aplikasi edukasi serta fitur
parental lock dan dibanderol dengan harga lebih murah dari XOOM biasa. Hal ini
tentunya mengisyaratkan bahwa tablet PC bukan lagi menjadi barang mewah. Namun,
banyak orang tua yang masih menganggap bahwa tablet PC merupakan barang mewah,
mahal dan tidak pantas dimiliki oleh anak-anak dan masih memilih untuk
memberikan games console sebagai sarana hiburan anak. Padahal, banyak fitur
yang mendidik bagi anak di dalam sebuah tablet PC dibanding sebuah games
console. Para orang tua juga menganggap bahwa membelikan games console adalah
pilihan terbaik karena games console semakin hari semakin terjangkau harganya.
Padahal mereka lupa bahwa harga tablet PC juga semakin hari semakin murah.
Sebagai contoh, para orang tua lebih baik membelikan seorang anak xbox360 atau
nintendo wii dan playstation 3 dibanding ipad, dan memilih membelikan games
console portable seperti PSP dan nintendo ds dibanding membelikan tablet buatan
lokal dan Cina. Padahal dengan harga yang sama seperti games console, orang tua
dapat membelikan tablet yang fiturnya jauh lebih berguna bagi anak.
Games console memiliki manfaat untuk anak tak
lain hanya sebagai sarana hiburan dan pelepas lelah setelah mereka melakukan
aktifitas seharian di sekolah. Sesekali ada beberapa games yang memberikan manfaat
untuk anak seperti mengajarinya untuk bersabar, mencari jalan keluar serta
kreatif dalam menyelesaikan setiap misi yang ada pada game tersebut. Namun
lebih dari itu, games console tidak menawarkan sebuah pengalaman serta manfaat
yang baru seperti tablet PC. Hanya sekedar pemenuhan kebutuhan dan kepuasan
dalam bermain game.
Sementara tablet PC memiliki berbagai fitur yang
berguna untuk anak yang tentunya pemakaiannya juga harus diawasi oleh orang
tua.
Beberapa manfaatnya Tablet PC antara lain :
Games Interaktif
Tablet PC menawarkan game yang lebih interaktif
dibanding dengan game yang ada pada games console pada umumnya. Fungsi layar
sentuh, accelerometer serta kamera dapat dimanfaatkan untuk
bermain berbagai macam game yang didesain khusus dengan memaksimalkan fitur
yang ada pada tablet PC tersebut. Selain itu, banyaknya game ringan dan bertema
sederhana namun sarat edukasi dapat menjadi pilihan yang tepat bagi anak.
Sebagai contoh ada game angry birds yang dapat memaksimalkan
pengetahuan anak di bidang fisika kemudian game where’s my water yang
dapat melatih anak menentukan strategi mencari jalan keluar yang tentunya
dengan tampilan yang warna-warni dan atraktif. Sementara di games console,
tema yang ada cenderung berat bahkan banyak yang kasar.
Sarana Baca
Selain games, kegiatan membaca buku melalui
tablet PC juga menjadi hal yang menyenangkan. Orang tua dapat memasukkan
berbagai e-book untuk anak ke dalam tablet PC mereka untuk
kemudian mereka baca di waktu senggang nya. Selain itu aplikasi baca juga
banyak yang menyuguhkan fitur interaktif seperti ibooks di iPad yang menawarkan
sensasi membaca buku fisik, kemudian aldiko pada android serta Kompas editor’s
choice yang menawarkan fitur interaktif seperti video dan gambar untuk melatih
anak membaca koran sejak dini.
Sarana Belajar
Tablet juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana
belajar untuk anak. Kehadiran berbagai aplikasi musik dan gambar semakin
menambah fungsi tablet sebagai sarana belajar yang menarik bagi anak. Anak-anak
dapat memainkan berbagai macam alat musik digital di dalam tablet mereka dan
mencoba menggambar berbagai hal lewat aplikasi gambar yang tersedia di
toko-toko aplikasi tablet tersebut. Selain itu, adanya koneksi internet juga
dapat dimanfaatkan anak untuk belajar berbagai hal di internet seperti
mengunjungi situs wiki serta belajar menulis sederhana tentang kegiatan
sehari-harinya di blog.
Namun, bukan berarti tablet PC menawarkan sesuatu
yang serba positif, hal-hal negatif pun dapat kita temui disini. Beberapa
contohnya antara lain adalah anak jadi rentan mengakses situs porno, menjadi
sombong apabila bertemu dengan teman-temannya yang tidak mempunyai tablet PC
ataupun menjadi keseringan main game daripada belajarnya. Tapi hal tersebut
dapat dihindari dengan memberikan pengawasan lebih terhadap penggunaan tablet
PC untuk anak. Orang tua dapat memberikan tablet PC yang hanya mengandalkan
jaringan wi-fi sehingga anak hanya dapat mengakses di rumah bersama orang
tuanya dan memberikan parental lock di browser tablet PC si
anak sehingga si anak tidak akan bisa mengakses situs yang “macam-macam”.
Selain itu melarang si anak untuk membawa tablet tersebut ke sekolah atau
tempat bermain, karena selain rawan pencurian juga takut menyebabkan
kecemburuan sosial walaupun tablet si anak tidak mahal harganya.
Dengan seperti itu, rasanya tablet PC menjadi
alat yang lebih berguna bagi seorang anak dibanding memberikannya sebuah games
console. Dengan pengawasan penggunaan oleh orang tua dan membatasi
penggunaannya, tablet PC akan menjadi sarana yang baik bagi perkembangan
pengetahuan anak. Selain itu, banyaknya tablet PC lokal dan Cina yang
membanjiri pasar dengan harga murah seharusnya menjadi pilihan alternatif orang
tua memberikan sarana hiburan edukatif bagi si anak.
sama persis kayak kejadian yang aku alami sekarang..... tnx for pencerahannya...
BalasHapus